Minggu, 03 Maret 2013

BAHASA INDONESIA-MENULIS LAPORAN ILMIAH SEDERHANA

Salah satu bentuk keterampilan menulis ialah mampu menulis laporan ilmiah sederhana. Untuk dapat menulis laporan ilmiah, diperlukan  pemahaman terhadap syarat-syarat penulisan laporan ilmiah. Sekarang, saya akan membahas  tentang berbagai teknik menyusun tulisan ilmiah khususnya laporan ilmiah sederhana dari sistematika, langkah-langkah membuat laporan, serta teknik membuat kutipan. 


Pengertian Laporan

        Laporan ialah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang yang behubungan secara struktural atau kedinasan setelah melaksanakan tugas yang diberika. Laporan dibuat sebagi bukti pertanggungjawaban bawahan/petugas aatau tim/panitia kepada atasannya atas pelaksanaan tugas yang diberikan. Laporan harus memuat data yang tepat dan benar serta objektif dan sistematis sehingga dapat dijadikan ukuran untuk membuat pertimbangan dan keputusan. Berdasarkan sifat penyajiannya, laporan dibedakan menjadi laporan formal dan laporan informal.

Sistematika Laporan Ilmiah

      Laporan ilmiah dapat berbentuk naskah atau buku karena berisi hal-hal yang terperinci berkaitan dengan data-data yang akurat dan lengkap. Laporan ilmiah atau laporan formal terdiri atas:

1. Bagian awal, terdiri atas:


 a. Halaman judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, dan tahun.

   b. Halaman pengesahan (jika perlu)
   c. Halaman motto/semboyan (jika perlu)
   d. Halaman persembahan (jika perlu)
   e. Prakata
   f. Daftar isi
   g. Daftar tabel (jika ada)
   h. Daftar grafik (jika ada)
   i. Daftar gambar (jika ada)
   j. Abstrak: Uraian singkat tentang isi laporan

2. Bagian Isi


a. Bab I pendahuluan berisi tentang
     (1)  Latar Belakang
     (2)  Identifikasi Masalah
     (3)  Pembatasan Masalah
     (4)  Rumusan Masalah
     (5)  Tujuan dan manfaat
b. Bab II : Kajian Pustaka
c. Bab III : Metode 
d. Bab IV : Pembahasan
e. Bab V : Penutup

3. Bagian Akhir


a. Daftar Pustaka
b. Daftar Lampiran
c. Indeks : daftar istilah

Langkah-Langkah Membuat Laporan

        Agar dapat menyusun laporan yang baik dan efektif, perlu dipersiapkan denan matang. Hal-hal yang perlu dilakukan adalah seperti berikut.

1.Menetapkan tujuan laporan


Pembuat laporan harus tahu, untuk apa laporan dibuat dan siapa yang akan membaca laporan tersebut.

2. Menentukan bahan laporan


Bahan-bahan laporan yang digunakan adalah:
(1) Surat-surat keputusan
(2) Notulen hasil rapat
(3) Buku-buku pedoman
(4) Hasil kegiatan
(5) Hasil penelitian 
(6) Hasil diskusi

3. Menentukan cara pengumpulan data


Cara pengumpulan data yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

(1) Membuat petunjuk pelaksanaan bagi peneliti yang menjelaskan sasaran dan penyesuaian kegiatan.
(2) Melakukan Wawancara
(3) Mengumpulkan dokumen pelaksanaan kegiatan
(4) Penyusunan daftar pengecekkan untuk melihat data yang ada dan yang tidak ada.

4. Mengevaluasi Data


Data yang telah dikumpulkan dievaluasi untuk dibuat suatu simpulan.

5. Membuat kerangka laporan


Kerangka laporan dibuat sesuai dengan sistematika laporan. 


Teknik Pengutipan

       Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang ahli, penulis, dan ucapan seorang terkenal. Dalam penulisan karya ilmiah, kutipan dipergunakan untuk memperjelas dan menegaskan isi uraian atau untuk membuktikan apa yang dituliskan.

          Menurut jenisnya, ada dua macam kutipan, yaitu kutipan langsung (lengkap) dan kutipan tidak langsung (isi). Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sebuah teks asli. Kutipan tidak langsung adalah pinjaman dari seorang penulis atau tokoh terkenal yang berupa intisaro atau ikhtisar dari pendapat tersebut. Dalam kutipan dicanyumkan sumber informasi kutipan. Sumber informasi berisi nama, tahun, dan halaman. Sumber dapat disajikan sebagai berikut.

1. Kutipan Langsung


       Ada 2 cara membuat kutipan langsung, yaitu kutipan langsung pendek dan kutipan langsung panjang.

a. Kutipan Langsung Pendek


Kutipan langsung pendek, panjangnya tidak lebih dari empat baris tulisan kutipan ini langsung diintegrasikan dengan teks, diapit dengan tanda kutip, dan disertai sumber informasi kutipan. Jarak antara baris dengan baris kutipan dua spasi.

Contoh:

Amalia (1999:12) menyimpulkan "Ada hubungan yang erat antara kemampuan berbahasa dan lingkungan sosial tempat tinggal pemakai bahasa."
















b. Kutipan Langsung Panjang

     Kutipan langsung panjang adalah kutipan yang lebih dari empat baris tulisan. Kutipan dipisahkan dari teks, jarak baris dengan baris kutipan satu spasi, kutipan boleh atau tidak diapit dengan tanda kutip. Kutipan disertai sumber informasi kutipan. 

















2. Kutipan Tidak Langsung 

       Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri. Kutipan tidak langsung ditulis tanpa tanda kutip, langsung diintegrasikan dengan teks, jarak spasi dalam kutipan dua spasi, disertai sumber informasi kutipan yang tidak selalu menyebutkan nomor halaman. 


Sampai disini saja pembahasan tentang Laporan Ilmiah. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan Penulis mohon maafa bila ada kesalahan atau kekurangan. Terimakasih telah membaca:D & Keep Reading!

Sumber: Buku Bahasa Indonesia Untuk SMK/MAK Semua Program Keahlian Kelas XII 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar